Powered by Blogger.
RSS

Insulin pake E.Coli


Kemajuan di bidang bioteknologi yang lain diantaranya adalah sintesis insulin dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus besar, namanya Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut dengan teknologi plasmid.
Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon glukagon. Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas, menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi.
Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit insulin bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan dengan sangat drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus.
Langsung saja perhatikan gambar berikut:
1. Pada proses pembuatan insulin ini, langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid adalah salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran kecil. Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid ini adalah: ia bisa keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan antar bakteri.
2. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolir dipotong pada segmen tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.
3. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan.
4. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
5. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA rekombinan.
Membuat strain murni DNA rekombinan
Setelah tumbuh membentuk koloni, bakteri yang mengandung DNA rekombinan diidentifikasi menggunakan probe. Probe adalah rantai RNA atau rantai tunggal DNA yang diberi label bahan radioaktif atau bahan fluorescent dan dapat berpasangan dengan basa nitrogen tertentu dari DNA rekombinan. Pada langkah pembuatan insulin ini probe yang digunakan adalah ARNd dari gen pengkode insulin pankreas manusia.
Untuk memilih koloni bakteri mana yang mengandung DNA rekombinan, caranya adalah menempatkan bakteri pada kertas filter lalu disinari dengan ultraviolet. Bakteri yang memiliki DNA rekombinan dan telah diberi probe akan tampak bersinar. Nah, bakteri yang bersinar inilah yang kemudian diisolasi untuk membuat strain murni DNA rekombinan. Dalam metabolismenya, bakteri ini akan memproduksi hormon insulin.
Agar lebih jelas perhatikan video berikut:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Enzime


Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi biokimia). Pengertian ini mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme. Untuk berlangsungnya dua reaksi tersebut diperlukan suatu aktivator yaitu enzim.

Enzim

Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi.
FastStoneEditor Enzim
Enzim berfungsi menurunkan energi aktivasi.
Struktur enzim
Suatu enzim (holoenzim) tersusun atas bagian protein dan bukan protein. Bagian protein disebut apoenzim, dan bagian non protein disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa ion logam (Cu, Mg, K, Fe, Na), atau koenzim yang berupa bahan organik, misalkan vitamin B (B1, B2).
Sifat-sifat enzim
Sebagai suatu bahan yang penting dalam metabolisme, enzim memiliki sifat-sebagai berikut:
  • kerja enzim bersifat spesifik/khusus, artinya bahwa satu enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat
  • enzim bekerja pada suhu tertentu
  • enzim berkerja pada derajat keasaman (pH) tertentu
  • kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat memecah substrat juga dapat membentuk substrat dari penyusunnya
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kerja enzim di antaranya adalah:
  • suhu
  • derajat keasaman (pH)
  • konsentrasi enzim
  • jenis substrat
  • penimbunan hasil akhir
  • pengaruh aktivator/penggiat
  • pengaruh inhibitor/penghambat
Cara kerja enzim
FastStoneEditor Enzim
Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key)
Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key). Pada salah satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.
Contoh enzim yang sering digunakan sebagai materi praktikum adalah enzim katalase. Enzim ini banyak terdapat pada organel peroksisom dan berfungsi memecah peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi H2O dan O2.
Berikut ini video animasi tentang cara kerja enzim.
Cara kerja enzim–BMC
Cara kerja enzim–BMC
Kerja enzim juga sangat dipengaruhi oleh zat inhibitor, yaitu bahan yang menghambat kerja enzim. Ada 2 jenis inhibitor, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif. Inhibitor kompetitif bekerja dengan cara berikatan pada tempat aktif enzim. Akibatnya substrat yang tidak bisa berikatan dengan enzim. Sedangkan inhibitor non kompetitif tidak berikatan dengan tempat aktif, tetapi menyebabkan perubahan pada tempat aktif. Ini pun berakibat substrat tidak bisa berikatan dengan enzim.

Perhatikan animasi berikut:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup hewan


Pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan dimulai dari terbentuknya zigot setelah terjadinya fertilisasi ovum oleh sperma. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangan pada hewan dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik (kromosom), dan hormon. Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi.
Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap pertama adalah tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Tahap kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio, termasuk di dalamnya regenerasi (penyembuhan luka) dan metamorfosis.

Fase embrionik

Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan berlangsung seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis. Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan diferensiasi sel-sel atau jaringan. Diferensiasi menghasilkan organ hingga terbentuk individu utuh.
Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa tahap:
  • morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah sehingga menjadi suatu bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel dan disebut dengan morula
  • blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan terbentuk suatu lubang yang disebut dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan blastula.
  • gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan (invaginasi) sehingga terbentuklah rongga baru yang disebut gastrocoel / arkhenteron. Lubang tempat pelekukan disebut blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada tahap akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Embrio pada tahap ini disebut gastrula.
Bentuk morula
Bentuk blastula
Bentuk gastrula
  • morfogenesis : merupakan proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi berbagai macam bentuk dan jenis jaringan lain
  • diferensiasi dan spesialisasi : adalah proses perubahan dan pendewasaan jaringan embrional menjadi beragam jenis jaringan lain dengan fungsi yang berbeda. Kelak lapisan ektoderm akan membentuk epidermis, saraf, dan indera. Lapisan mesoderm akan membentuk dermis, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem reproduksi. Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan.
  • imbas embrionik : adalah suatu gejala dimana proses diferensiasi dan spesialisasi yang dialami oleh suatu jaringan menyebabkan terjadinya pengaruh (imbas) terhadap jaringan lain, sehingga ikut mengalami proses yang sama
  • organogenesis : proses pembentukan berbagai macam organ tubuh, sehingga terbentuk embrio secara lengkap dan utuh
Pada hewan vivipar proses pertumbuhan zigot menjadi embrio akhirnya berkembang menjadi janin, dan berlangsung di dalam rahim (uterus) induk betina. Selama masa pertumbuhan janin tersebut disebut dengan masa gestasi (masa kehamilan). Pada manusia masa kehamilan sekitar 9 bulan. Jika usia kandungan sudah cukup maka janin akan dikeluarkan dari dalam uterus. Proses inilah yang disebut dengan kelahiran.

Fase pasca embrionik

Pada hewan tertentu sebelum dewasa terlebih dahulu mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini dikenal dengan metamorfosis. Contoh metamorfosis pada hewan vertebrata adalah metamorfosis pada katak. Sedangkan pada serangga dapat dijumpai pada kupu-kupu. Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna. Pada metamorfosis sempurna bentuk hewan muda sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa. Sedangkan pada metamorfosis tak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan hewan dewasa dan disebut nimfa.
Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.
Metamorfosis tak sempurna pada belalang.
Hormon yang berpengaruh pada perkembangan ini adalah hormon tiroksin dan triiodotironin, keduanya dihasilkan oleh kelenjar thiroid. Kelenjar ini didapati bukan hanya pada manusia, tetapi pada semua hewan vertebrata. Pada larva aktivitas kelenjar ini meningkat, akibatnya terjadi perubahan bentuk maupun anatomi dan morfologi hewan tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup Tumbuhan


Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.
Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
Perkecambahan tipe hipogeal
Perkecambahan tipe epigeal

Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder

Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a.    Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.
1. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.
2. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Pot kiri adalah perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi
Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.
Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
  • Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
  • Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
3. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak,  dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.
4. Kelembaban atau kadar air
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.

b.    Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.
Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:
  • Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
  • Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
  • Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.
  • Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).
  • Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.
  • Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
    • Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
    • Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
    • Filokalin : merangsang pembentukan daun
    • Antokalin : merangsang pembentukan bunga
  • Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jus Maknyuss


Percayakah Anda, bahwa jus kulit manggis mampu mengobati penyakit jantung koroner? Bukan itu saja. Kulit manggis ini ternyata juga mampu mengobati berbagai penyakit seperti kolesterol, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, bahkan HIV+ !
Inilah ceritanya.
Tersebutlah seorang George Leasa (61) Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Patimura, Ambon yang dideteksi menderita penyakit jantung. Sang isteri membawa George ke rumah sakit di kota Ambon. Hasil pemeriksaan dengan elektrokardiogram membuktikan ayah tiga anak itu positif menderita jantung koroner. Akhirnya ia opname selama 10 hari sejak 31 Maret 2011. Untuk mengurangi keluhan, ia mengkonsumsi vitamin untuk jantung dan obat pengencer darah dan memperkuat otot jantung. Sayangnya keluhan tidak mereda, dan rasa sakit luar biasa tetap menjalar di sekitar dada.
Pada 10 April 2011 dokter merujuk George ke rumah sakit khusus jantung di Jakarta dan langsung menjalani kateterisasi. Hasilnya mengejutkan! Penyumbatan pembuluh darah jantung (arteri koronaria) di bagian kiri sebesar 100%! Dengan kondisi itu sebenarnya darah yang diperlukan untuk kehidupan jantung itu sendiri sebenarnya tidak mengalir! Terdapat juga plak yang menyumbat 2 titik pembuluh darah di bagian kanan jantung sebesar 70% dan 80%! Kasus seperti ini resikonya hanya satu: kematian!
Sang dokter menawarkan dua opsi untuk mengatasi penyakit perenggut nyawa kedua setelah kanker itu: pemasangan cincin atau terapi obat. Pemasangan satu cincin memerlukan biaya sekitar 25 juta – 35 juta. Padahal diperlukan tiga cincin untuk menopang pembuluh darah yang menyempit, agar darah yang diperlukan jantung membawa nutrisi dan oksigen kembali mengalir.
Akhirnya dokter menjadwalkan operasi akan dilakukan pada tanggal 4 Mei 2011. Namun karena George masih mengkonsumsi obat pengencer darah yang diberikan oleh dokter di Ambon, akibatnya operasi ditunda sepekan kemudian. Alasannya karena obat pengencer darah tersebut bisa memicu perdarahan hebat. Nah, selama menunggu jadwal operasi, Tuhan menunjukkan jalan untuk George.
Salah seorang rekan George menganjurkan untuk mengkonsumsi jus kulit manggis. Akhirnya George mencoba minum jus kulit manggis 60 cc 3 kali sehari. Eh, baru dua hari minum jus kulit manggis tersebut ia merasa badannya menjadi lebih bugar, nafasnya tidak lagi tersengal, dan nyeri di dada kiri lenyap! Untuk alasan itulah akhirnya ia menunda operasi.

BERBAGAI CARA MENGATASI JANTUNG KORONER. SEMUA TIDAK ADA YANG EFEKTIF KECUALI MENCEGAH TERJADINYA PENYUMBATAN DAN PLAK.
Hasil pemeriksaan terakhir di sebuah rumah sakit di Surabaya pada tanggal 21 Agustus 2011 (kira-kira 3 bulan setelahnya), menunjukkan penyumbatan pembuluh darah jantung bagian kiri berkurang menjadi 65%. Dua penyumbatan lain di jantung bagian kanan berkurang masing-masing 44% dan 45%. Hingga saat ini George terus rutin mengkonsumsi jus kulit manggis tersebut dan kesehatannya semakin lama semakin membaik luar biasa! Untuk sharing langsung dengan Pak George Leasa hubungi nomor ini 0813 43333 507.

Kehebatan jus kulit manggis

Apa yang menyebabkan kulit manggis ampuh mengatasi berbagai penyakit? Dr. Berna Elya Apt MSi, seorang ahli farmasi dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa kulit manggis sangat ampuh mengatasi berbagai ragam penyakit berat karena kandungan senyawa xanthone. Senyawa ini adalah antioksidan tingkat tinggi. Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali lebih tinggi dari wortel dan 8,3 kali lebih tinggi dari jeruk.
Dr. Berna menuturkan bahwa xanthone memiliki gugus hidroksida (OH) yang efektif mengikat radikal bebas yang merusak sel tubuh. Nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC) xanthone mencapai 17.000 – 20.000. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan antioksidan lain seperti anggur yang hanya 1.100 dan apel 1.400.
Lantas bagaimana jus kulit manggis juga mampu mengobati kolesterol? Salah satu antioksidan kuat dari kelompok xanthone yang disebut alfamangostin akan meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase serta pemecahan VLDLL (very low density lipoprotein). Karena bantuan enzim tersebut VLDLL akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein diubah menjadi HDL (high density lipoprotein). Akibatnya kadar total trigliserida dan LDL (low density lipoprotein) turun dan kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.
Mengapa jus kulit manggis juga sangat efektif memerangi kanker? Yukihiro Akao seorang peneliti dari Institut Bioteknologi Gifu, Jepang, menemukan rahasia itu. Menurutnya alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanismeapoptosis alias proses bunuh diri sel. Selain itu alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus. Berita yang terbaru, bahkan jus kulit manggis ini ternyata juga mampu menyembuhkan penderita HIV/AIDS !
Jika Anda tertarik untuk mencoba jus kulit manggis untuk pengobatan berbagai penyakit berat yang Anda alami, atau ingin mengetahui testimoninya silahkan ke sini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kentom / Tomtang


Saya tidak tahu harus dinamai apa tumbuhan ini: Kentom atau Tomtang?
Ini adalah tanaman kentang yang juga berbuah tomat, atau sebaliknya, tanaman tomat yang juga ‘berbuah’ kentang. Meski agak aneh, tanaman ini memang berhasil diciptakan sejak bulan September 2013 lalu di Inggris, dan bahkan sekarang sedang dikembangkan di Kenya, Afrika.
Meski tomat dan kentang termasuk famili Solanaceae, mereka tidak dapat dikawinsilangkan (crossbreeding). Namun demikian keduanya bisa dipadukan dengan cara menyambung (okulasi). Batang bagian bawah adalah kentang, sedangkan batang bagian atas adalah tomat.
Tanaman yang dinamai Pomato ini semula dikembangkan oleh perusahaan hortikultura Thompson & Morgan, ternyata memiliki banyak kelebihan, diantaranya dapat meningkatkan efisiensi lahan terutama di perkotaan, karena hemat tempat, hasilnya tidak kalah dengan tanaman normal, dan bahkan teknik penyambungan tersebut ternyata mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap bakteri, jamur, dan hama lainnya.
Cara membuat
Jika tertarik untuk mencoba melakukan okulasi tanaman ini, caranya sebagai berikut:
  • Pilihlah tanaman kentang dan tomat yang tingginya seimbang. Tujuannya supaya ukuran batangnya juga seimbang.
  • Potong bagian tengah batang kentang, lalu ambil batang bagian bawah beserta akarnya. Dengan pisau yang tajam irislah ujung batang yang telah dipotong tadi sehingga membentuk huruf V
  • Potong bagian tengah batang tomat, lalu ambil batang bagian atas beserta daunnya. Irislah ujung batang yang telah dipotong tadi sehingga membentuk pasangan huruf V.
  • Sambungkan kedua ujung batang yang berbentuk huruf V tadi, lalu ikatlah dengan kuat menggunakan tali rafia atau plastik. Untuk memastikan sambungan erat agar tidak roboh boleh digapit dengan dua buah kayu kemudian diikat (dispalek).
  • Letakkan tanaman di tempat yang cukup cahaya tetapi tidak terkena paparan matahari langsung. Jangan lupa selalu dikontrol kadar airnya dengan cara menyiramnya secara berkala.
  • Setelah dua hingga tiga minggu biasanya tanaman menunjukkan tandapertumbuhan. Bila sambungan telah menyatu, lepaskan ikatan rafia.
  • Tunggu hingga berbuah.
Mau coba?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hewan Supel


Ada beberapa jenis hewan yang tidak pernah kita sangka, ternyata memiliki berbagai potensi manfaat dalam bidang medis modern. Meskipun saat ini sedang dalam pengembangan, namun diharapkan bisa memberikan manfaat lebih dalam bidang pengobatan. Berikut ini 7 hewan yang berpotensi dalam bidang medis.
1. Ikan Buntel
Tetrodotoxin, racun yang terkandung dalam ikan buntel bisa mengobati rasa sakit kronis, misalnya pada kemoterapi. Peneliti di John Theurer Cancer Center menemukan bahwa racun ini 3.000 kali lebih kuat daripada morfin untuk menghilangkan rasa sakit, tanpa efek samping seperti mual dan kecanduan.
2. Hiu
Meski terlihat halus, kulit hiu sebenarnya kasar. Sharklet Technologies tengah mengembangkan perangkat medis seperti kateter urin yang meniru tekstur kulit hiu untuk menangkal infeksi saluran kemih yang mengganggu sekitar seperempat dari  pasien yang menggunakan kateter selama seminggu atau lebih.
3. King Cobra
Satu gigitan dari King Cobra bisa membunuh manusia, tapi racun mematikan itu juga bisa jadi kunci penghilang rasa sakit kronis dan nyeri selama operasi. Profesor Manjunatha Kini dari National University of Singapore yang sedang mengembangkan senyawa ini, mengatakan racun ini bisa 20 sampai 200 kali lebih kuat dari morfin untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri.
4. Kutu
Sifat air liur kutu membuat pasokan makanan termasuk darah bisa mengalir lancar. Professor Manjunatha Kini di National University of Singapore sedang mengembangkan molekul terisolasi di air liur kutu yang berpotensi 70 kali lebih kuat dari pengencer darah alami di tubuh manusia.
5. Anemon Laut
Perusahaan bioteknologi Kineta sedang mengembangkan obat dari racun anemon laut untuk pasien dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis. Racun yang dikeluarkan anemon laut untuk mencegah predator seperti lobster, mengandung senyawa yang disebut shk-186 yang mempengaruhi kalium di saluran tertentu dalam tubuh. Antibodi yang terikat di beberapa saluran tersebut mungkin bertanggung jawab terhadap kondisi autoimun. Obat ini juga bisa mengatasi obesitas karena mampu mengatur metabolisme tubuh.
6. Kodok Perut Api
Kodok kecil beracun ini mengeluarkan keringat bercampur racun saat dirangsang. Menurut Prof Christopher Shaw dari Queen’s University at Belfast School of Pharmacyi,dalam keringat terdapat protein yang membantu menyembuhkan luka. Peptida di dalamnya membantu pembentukan pembuluh darah. Racun ini bisa meminimalkan pertumbuhan jaringan parut dan mempercepat penyembuhan. Kurang dari setahun obat itu akan diuji coba pada manusia dan sudah siap dipatenkan di China serta Amerika Serikat.
7. Katak Monyet Lilin
Racun dalam kulit katak ini disebut bisa mengendalikan pertumbuhan pembuluh darah, angiogenesis, dan mungkin bisa menghambat perkembangan sel kanker. Masalah terkait pembuluh darah misalnya rusaknya retina karena diabetes dan rheumatoid arthritis karena pecahnya pembuluh darah hingga terjadi peradangan. Christopher Shaw dari Queen’s University at Belfast School of Pharmacy menyebut sifat anti-angiogenik katak ini terbukti bisa mengobati penyakit itu. Uji coba pada manusia dilakukan tahun ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS